Rumah Berjalan (OMAHMLAKU)
Rumah Berjalan (OMAHMLAKU)
Tweet
Ini
adalah bis supermewah pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas
lengkap ala kantor dan rumah. Harga sewanya pun melejit hingga puluhan
juta rupiah. Sayangnya, bis ini baru satu unit, sehingga untuk
memesannya Anda harus mengantri…Belum
genap setahun sejak diluncurkannya bulan Februari 2008, Cyberbus yang
memiliki nama khas Jawa ‘Omahmlaku’ atau rumah berjalan ini terus
kebanjiran pesanan. Baik datang dari kalangan keluarga, artis,
perusahaan maupun instansi pemerintah. Soal harga memang relatif. Bisa
dikatakan mahal, bisa juga tidak sama sekali. Apalagi jika harga yang
dikeluarkan itu sebanding dengan fasilitas yang diperoleh, tidaklah
mustahil klien Anda pun akan ketagihan dan dengan senang hati tanpa
diminta secara otomatis akan mempromosikannya pada orang lain. Seperti
yang dialami oleh Omahmlaku, yang menjadi ikon Recretional Vehicle-nya Indonesia.Cyberbis keluaran Perusahaan Otobus (PO) Nusantara ini, menurut Andy Darmawan, Manajer
IT PO Nusantara sama sekali belum pernah beriklan dan melakukan promosi
khusus. Hanya di awal peluncurannya pernah mengundang sejumlah wartawan
media lokal untuk bersama-sama melakukan roadshow pengetesan
jaringan Indosat yang dipasang dalam bis di sejumlah kota di Jawa
Tengah dan Yogyakarta. Untuk pengadaan fitur Cyberbis ini PO Nusantara
menggandeng PT Indosat regional Semarang. Selang
berapa lama, Omahlaku pun menjadi pembicaraan cukup seru di sejumlah
media lokal, nasional, dan blog internet. Publikasi gratis pun menyebar
hingga ke telinga komunitas Bis Mania. Tak heran, selama beberapa bulan
sejak peluncuran, bis ini menjadi diskusi hangat di dunia maya yang
diikuti berbagai kalangan. Rata-rata respon mereka pun sangat positif
dan mengaguminya meski beberapa ada yang berceloteh bus supermahal dan
meragukan kenyamanan penggunaan laptop dalam bis. Sejak saat itu
pemesanan terus berdatangan. Bahkan sejak peluncurannya di bulan
Februari hingga Mei 2008, bis ini sudah fullybook.“Fenomena
ini sungguh diluar dugaan kami. Karena pada awalnya kami memang tidak
bermaksud menyewakan, hanya untuk keperluan pribadi Bapak Handoyo
Budijanto” tutur Andy dengan sumringah. Sebagai orang lama di PO
Nusantara, Andy tahu benar bagaimana proses lahirnya Omahmlaku. Ia
bercerita, pemilik perusahaan bis PO Nusantara, Handoyo Budijanto sudah
lama bermimpi ingin memiliki bus super lengkap dengan fasilitas lux yang
memudahkannya berkoordinasi dan memantau operasional perusahaannya yang
kini memilki armada berjumlah 300 unit. “Sambil bekerja, biar sekalian
berwisata. Karena Bapak suka traveling bersama keluarga,” Andy
bercerita.Inspirasi
lahirnya ide itu tentu tak lepas dari pengalaman Handoyo melakukan
perjalanan ke luar negeri, kerap menemui bis-bis serupa bersileweran di jalan. Di Eropa dan AmerikaRecreational Vehicle (RV)
ini memang sudah demikian populer. Tetapi untuk Indonesia, bisa
dikatakan langka karena belum ada yang berani berinvestasi membuatnya.Alasannya,
tentu adalah masalah modal yang tidak sedikit. Bisa dimaklumi, untuk
pengadaan Omahmlaku, PO Nusantara yang berkantor pusat di Kudus ini
berinvestasi sekitar Rp 4 Miliar.Tahun
2005, Handoyo mulai melakukan gerilya mencari mesin terbaik yang pas
untuk kendaraan RV termasuk juga menawarkan kerja sama ke sejumlah
operator. Idenya membuat RV kerap dinilai aneh oleh sejumlah operator.
Ia pun
menemui penolakan dari beberapa operator seluler ternama negeri ini.
“Alasan mereka cukup bisa dipahami karena kondisi jalan di Indonesia
yang masih belum baik dan merasa pesimis terhadap respon pasar,” terang
Andy. Tapi, yang namanya Handoyo tetap bersikeras, toh memang
ia tidak bermaksud mengkomersilkan. Hanya untuk keperluan pribadi saja.
Diantara sejumlah operator yang menolak itu, hanya Indosat Regional
Semaranglah yang menerima. “Sebenarnya kami hanya ingin menunjukkan
kepada masyarakat bahwa fasilitas internet bisa dinikmati di dalam bis.
Singapura bisa, kenapa kita bisa,” ujar Antonius Welly Purnomo, Value Added Services and Community, Indosat Regional Semarang.Kurang
lebih 3 tahun, impian Handoyo menjadi kenyataan. Awal 2008, bis hasil
karoseri Adiputro Malang yang berkonsep rumah-kantor berjalan ini siap
meluncur. Jika dilihat daribody bis, desain, mesin,
juga fitur telekomunikasi yang digunakah, investasi milyaran rupiah itu
cukup masuk akal. Bayangkan saja, begitu memasuki bis berukuran standar
12 x 3 meter, Anda seperti memasuki rumah mewah. Desain interior hasil
karya desainer bis PO Nusantara ini tertata apik bernuansa moderen
minimalis dengan warna coklat muda terlihat elegan. Di dalamnya terdapat
ruang meeting informal yang terdiri dari sofa panjang berlapis kulit dan dua sofa putar. Di sudut kanan dan kirinya tersedia pula sofa kecil plus meja yang bisa digunakan untuk internet atau menyelesaikan pekerjaan kantor.Jika tubuh Anda pegal-pegal, tersedia kursi pijat elektrik yang menghadap langsung ke layar LCD TV screen 32
inch . Seperangkat DVD player pun dapat Anda gunakan untuk karaoke.
Sebagaimana layaknya rumah, di dalamnya ada hamparan kamar tidur dengan 2
tempat tidur susun yang dilengkapi TV screen 20 inch. Di ruang terpisah, terdapat pula toilet, dapur keringmini lengkap dengan microwave,
kulkas, lemari dan meja makan. Anda dapat menikmati semua fasilitas
tersebut tanpa khawatir mati listrik. Pengelola telah menyiapkan daya
listrik sebesar 2.000 watt dengan 75 watt tambahan. Untuk kenyamanan
optimal, bis ini dapat ditumpangi maksimal 10 orang.Akses internet pun tidak kalah serunya Anda nikmati meski bis dalam keadaan berjalan. Karena teknologi High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
atau 3,5 G yang disediakan Indosat dapat memberikan layanan data atau
internet dengan kecepatan hingga 3,6 Mpbs. Kecepatan ini dapat optimal
dipakai pada dua laptop, sekaligus melakukan video conferencemelalui webcam maupun Voice over Internet Protocol( VoIP). Layanan 3,5 G ini telah teraksesVirtual Private Network (VPN)
sehingga dapat dimanfaatkan jika Anda ingin berkomunikasi dengan kantor
Anda melalui jaringan intranet. Jika suatu daerah kedapatan tidak ada
jaringan 3,5 G, internet tetap bisa diakses dengan menggunakan jaringan
GPRS yang berpindah secara otomatis tanpa Anda ketahui. Kendati begitu,
baik tidaknya penerimaan data dan lancarnya proses komunikasi menurut
Antonius Welly, sangat tergantung dari provider di kantor tempatnya berkomunikasi.Semua
aktivitas tersebut dapat anda lakukan dalam bis tanpa Anda merasakan
sedikitkpun goncangan disebabkan kondisi jalan rusak dan tidak rata.
Kestabilan Kecanggihan tersebut diciptakan dari mesin tengah Volvo tipe
B12M 12.000 cc (bus pariwisata umumnya 6.000 – 8.000 cc) yang menyemburkan tenaga sebanyak 420 HP (Horse Power).
Apalagi didukung dengan teknologi suspensi udara yang bisa diatur
sehingga Anda benar-benar seperti melayang stabil tanpa merasakan
getaran yang berarti. Kendatipun bis ceper ini tengah melintasi jalan
tidak rata, mesin ini akan mengaturnya sehingga berjalan sangat lambat.
“Mesin ini diimpor khusus dari Swedia dan harganya sangat mahal,” tutur
Andy yang mengaku belum ada kendaraan di Indonesia yang memiliki mesin
ini.Niat
awal bukan untuk komersil rupanya tidak bertahan lama. Handoyo pun
mengendus peluang bisnis dari pasar yang terlanjur diciptakan. Baru
berumur tiga minggu, order dari sejumlah perusahan, instansi pemerintah,
ataupun pribadi satu per satu berdatangan. Ada yang untuk perjalanan bisnis, menjamu tamu dan pejabat luar daerah. Omahmlaku pun laku disewakan dengan tarif Rp 5 juta per 18 jam awalnya.Dalam
sebulan bisa mencapai 3 sampai 5 pemesanan. Jumlah ini selintas
terlihat kecil. Tapi ini memang angka ideal untuk batasan pemesanan.
Rupanya untuk memesan bis ini, pengelola telah menentukan batas minimal
waktu perjalanan dan jarak. Hukum ekonomi pun berjalan. Makin
dibutuhkan, harga pun makin tinggi. Bersamaan
dengan naiknya BBM, tarif bis dinaikkan menjadi Rp 6 juta per 18 jam
dengan minimal pemakaian tiga hari untuk rute Jakarta- Bandung.
Sedangkan untuk Jakarta –Yogyakarta, minimal penyewaan enam hari dan
untuk Jakarta – Surabaya, minimal delapan hari.“Tarifnya
kita tetapkan sama, yang berbeda hanyalah batas minimal pemakaiannya,”
tambah Andy. Semakin jauh jarak, semakin lama minimal pemakaiannya.
Tarif sebesar itu hanya untuk sewa bis sekaligus menikmati fasilitas di
dalamnya dan ongkos bensin. Sekalipun di dalam tersedia dapur kering dan
kulkas, untuk makanan dan minumannya diserahkan sepenuhnya kepada Anda.Soal
tarif rupanya tidak begitu mengganggu sejumlah kalangan tertentu. Sebut
saja bagi pengusaha komputer dan penulis buku komputer asal Semarang,
Lukas Lukmana. Ketika itu, bulan Maret, ia mendapat informasi Omahmlaku
dari membaca surat kabar lokal. Pria yang hobitraveling ini
langsung tertarik. Kebetulan pada saat itu ia juga punya acara membuat
video klip ruhani anaknya. Tanpa berfikir panjang, ia langsung memboyong
istri, dua orang anaknya serta kru menikmati Omahmlaku selama dua hari
satu malam. Demi perjalanan berjalan lancar, sebelumnya ia mempersiapkan
rencana perjalanan tempat-tempat mana yang akan dikunjungi di Semarang
dan Solo untuk dilaporkan pada pengelola bis. Aturan ini memang
diberlakukan pengelola untuk seluruh penyewa untuk mempermudah
pemantauan bis. “Meski mereka telah menyewa, selama perjalanan tetap
kita pantau,” terang Andy.Pelayanan
yang optimal ini memberikan kepuasan tersendiri bagi Lukman. “Wah kalo
seandainya bis ini ada sejak dulu, Saya pasti jadi langganannya. Senang
sekali, saya bisa menikmati perjalanan sambil bekerja,” ujar Lukman puas
dan dengan senang hati pula mempromosikan bis ini ke beberapa
koleganya. Kendati begitu, Lukman menyayangkan bis ini belum bisa
dipakai untuk luar Jawa karena ia ingin sekali berlibur ke Bali dengan
Omahmlaku. Keterbatasan ini pun diakui Andy. Sebenarnya bukanlah masalah
fasilitas jalan, tetapi lebih pada body bis
Omahmlaku yang terlalu ceper sehingga menyebabkan mesin bisa menyeruduk
bagian tertentu saat penyeberangan dengan kapal Feri.Kepuasan
senada dirasakan karyawan Pabrik Rokok (PR) Sukun asal Kudus, Bambang
Wijayanto yang kerap mengatur perjalanan bisnis kantornya. Beberapa kali
ia menyewa Omahmlaku untuk berbagai keperluan. Diawali pada bulan April
lalu, bersama 8 orang tim penjualan perusahaannya mengadakan perjalanan
bisnis ke kantor Cabang di Semarang. Mereka pun memanfaatkan optimal
fasilitas bis ala kantor ini. Pengalaman yang menyenangkan ini
mendorongnya kembali
menyewa Omahmlaku di bulan berikutnya. Tapi bukan untuk keperluan
bisnis di kantornya, melainkan untuk menjemput artis ibu kota yaitu
Rosa, Yuni Sara, dan Tompi untuk mengisi hiburan resepsi anggota
keluarganya. Selama perjalanan dari Bandara, diakui Bambang, para artis
ibu kota itu sangat senang. Mereka bisa istirahat memelihara stamina
sebelum manggung. Bahkan, ketika ditawarkan ruang lain untuk ganti
kostum, mereka lebih memilih kamar di Omahmlaku. Respon dari artis yang
positif ini segera menggerakkannya untuk memesan bis ini untuk bulan
Agustus dengan tujuan sama yaitu menjemput artis. Karena, di bulan
Agustus, perusahaannya akan mengadakan eventpromosi.Pada saat itu, pemesanan dari berbagai instansi sudah mulai marak. Tiket yang sudah reservasi itu harus waiting list,
bisa dapat bisa juga tidak. Dan benar saja, ketika menjelang hari H, ia
tidak kebagian karena pada saat bersamaan bis yang dilengkapi CCTV ini
digunakan oleh Wakil Presiden, Yusuf Kalla yang ingin meninjau pabrik
gula di Kendal Jawa Tengah. Belum lama, Omahmlaku juga disewa oleh
sejumlah menteri, salah satunya Menteri Perindustrian, Rini Suwandi
untuk kunjugan kerja ke daerah. Artis Ahmad Dani pun pernah memakai bis
untuk liburan, menyusul artis tiga Diva (Titi DJ, Ruth Sahanaya, dan
Krisdayanti) untuk perjalanann konsernya ke Jogya, Solo dan Semarang.Bis
ini memang merupakan jawaban atas kebutuhan bukan saja bagi para
eksekutif yang punya mobilitas tinggi, tetapi juga keluarga, dan para
artis. Respon pasar yang antusias ini segera ditangkap PO Nusantara
untuk membuat Omahmlaku jilid dua dengan standar mesin tidak setinggi
jilid satu. Tingginya investasi masih perlu hitung-hitungan bisnis yang
seksama. Meski Andy tidak menyebut berapa lama bis jilid satu ini akan
balik modal, setidaknya keberanian PO Nusantara menangkap peluang pasar
menjadi keunggulan tersendiri bagi perusahaan yang telah malang melintang selama kurun waktu 40 tahun.Bis Omahmlaku jilid 2. direncanakan akan keluar pada Mei 2009 dengan menggunakan mesin Scania Irizar front engine 9.000 cc masih keluaran Swedia. Dengan kapasitas mesin bis super eksekutif ini,
tentunya fitur-fitur dalam bis Omahmlaku sebelumnya akan turut
disesesuaikan. Yang jelas, harganya bias lebih murah sehingga dapat
terjangkau oleh sebagian besar masyarakat. Anda ingin mencoba?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar